Rabu, 07 Agustus 2024

TEKNIK PROMOSI BUKU, KBMN PGRI Gel. 31-Pertemuan Ke-30

 

Resume Pertemuan Ke-30 KBMN PGRI Gel. 31

Rabu, 7 Agustus 2024


Topik Materi : TEKNIK PROMOSI BUKU

Narasumber   : Akbar Zainuddin, M.M., MNE.

Moderator      : Dyah Kusumaningrum, ST.


Malam ini adalah pertemuan terakhir kelas menulis, rasa haru dan bangga saya dapat mengikuti dari pertemuan pertama hingga akhir ini. Banyak pengalaman yang kami dapatkan selama mengikuti pertemuan kelas menulis KBMN PGRI Gel. 31 ini.

Tepat pukul 19.00 moderator membuka kelas dengan mengucapkan salam, sapa dan perkenalan, kemudian dilanjutkan doa bersama.

Pertemuan malam ini akan dibagi menjadi 4 sesi:

1. Pembukaan

2. Penyampaian materi 

3. Tanya Jawab

4. Penutup


Moderator memperkenalkan narasumber malam ini, yaitu Bapak Akbar Zainuddin, M.M., MNE. Beliau adalah penulis buku solo yang luar biasa.

Inilah profil narasumber kita malam ini: https://akbarzainudin.wordpress.com/profil/

Dan ini buku-buku karya Beliau:

Saatnya narasumber hadir di hadapan kita, Beliau mengawali dengan ucapan salam, sapa dan perkenalan.

Berikut adalah kutipan dari narasumber kita:

#1: Perkenalan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar bapak Ibu sekalian dari Sabang sampai Merauke. Mudah-mudahan selalu sehat. 

Izinkan saya untuk memperkenalkan diri, nama saya Akbar Zainudin. Saya penulis buku Man Jadda Wajada. Buku ini diterbitkan oleh Gramedia pustaka utama tahun 2009 akhir dan Alhamdulillah sekarang cetakan ke-13 dan beredar 55.000 eksemplar. 

Hobi saya ada 4: mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. Saya paling suka makan di tempatnya, misalnya soto kudus di Kudus, sate Madura di Madura, soto Lamongan di Lamongan, soto Kandangan di Kandangan, dan sebagainya. 

Setelah buku saya terbit saya terus menulis, Alhamdulillah sampai sekarang saya baru menulis 16 buku Solo. Dalam 3 tahun terakhir saya juga membimbing penulis-penulis pemula untuk menuliskan buku Solo mereka. Saya sudah membimbing sekitar 12 orang yang sudah menerbitkan buku Solo ber ISBN dan sekitar 20 buku antologi tulisan dari para guru seluruh Indonesia. 

Profesi saya sekarang selain menjadi penulis adalah trainer dan motivator. Saya mengisi training dan pelatihan motivasi untuk siswa, guru, mahasiswa, dan juga untuk para pekerja dan eksekutif di kantor. menulis dan mengajar ini memang dua hal yang tidak dipisahkan dari diri saya. 

Saya suka mencoba hal-hal baru. Tahun 2019 saya mengaktifkan kembali kanal YouTube saya, Akbar Zainudin. Kanal YouTube ini berisi motivasi hidup, motivasi public speaking motivasi bisnis, motivasi belajar, dan motivasi menulis.

#Buku-Buku Saya

Buku Solo pertama saya judulnya Man Jadda Wajada. Saya sebelumnya pernah menulis beberapa buku antologi sama beberapa kawan. Menulis buku antologi memang salah satu latihan bagus sebelum menulis buku Solo sendiri. 

Buku ini diterbitkan oleh Gramedia pustaka utama, lalu saya lanjutkan dengan buku Man Jadda Wajada 2 yang juga diterbitkan oleh Gramedia. 

Setelah itu saya menulis dua buku yang diterbitkan oleh Mizan grup, yaitu buku menghidupkan 10 prinsip Man Jadda Wajada dan buku Hasanah Dunia Akhirat. 

Kemudian saya menulis buku Man Jadda Wajada For Teen yang diterbitkan oleh penerbit Zikrul Hakim. Satu buku yang saya tulis khusus untuk panduan para penulis dalam menulis buku judulnya adalah UKTUB' Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. 

Saya lalu mendirikan perusahaan penerbitan sendiri namanya MJWBook. Perusahaan ini yang menerbitkan buku-buku saya sekarang. 

Salah satu buku best seller dari mjw book adalah buku Man Jadda Wajada: Ketika Sukses Berawal dari Pesantren. Alhamdulillah buku ini menyasar para santri di seluruh Indonesia dan sekarang ini terjual sekitar 25.000 eksemplar.

Dari 16 buku Solo yang saya tuliskan memang rata-rata bergenre buku motivasi dengan tema utama Man Jadda Wajada.

#Buku Yang Bagus

Buku yang bagus itu seperti apa?

Menurut pengalaman saya, buku yang bagus itu mempunyai beberapa kriteria:

Pertama, Buku itu mempunyai keunikan atau kalau bisa keunggulan dibandingkan dengan buku sejenis. Penulis harus bisa menjawab pertanyaan: 

"Apa perbedaan buku ini dengan buku sejenis yang sudah ada di pasaran?"

"Sebutkan 10 alasan mengapa orang harus membeli buku anda". 

Kalau dua hal di atas bisa dijawab dengan jelas itu tanda-tanda bahwa buku kita berkualitas. 

Kedua, Buku ditulis dengan target pembaca yang jelas. Sebelum menulis tentukan dahulu siapa audiens yang akan membaca buku kita.

Pengalaman saya, Saya membagi buku Man Jadda Wajada ke dalam beberapa seri'

- Man Jadda Wajada untuk dewasa.

- Man Jadda Wajada fortin untuk motivasi remaja

- berwirausaha modal Man Jadda Wajada untuk calon pengusaha

- UKTUB': panduan buku menulis dalam 180 hari untuk para penulis pemula

- Ketika Sukses berawal dari pesantren untuk para santri dan santriwati.

Dengan target audience yang jelas akan memudahkan kita dalam menulis dan mempromosikan buku kita. 

Ketiga, ditulis dengan bahasa sesuai dengan target pembaca. Ada buku-buku yang ditulis dengan bahasa ngepop, bahasa ilmiah, dan sebagainya. Buku saya kebanyakan ditulis dengan bahasa ngepop karena saya pengen buku saya ringan untuk dibaca tapi isinya cukup mendalam dan bisa dipraktikkan.

STRATEGI PROMOSI BUKU

APA ITU PROMOSI BUKU?

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING?

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya          mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 

3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 

4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

7 PROGRAM PROMOSI BUKU. 

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

1. LAUNCHING BUKU. 

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. 

Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

2. BEDAH BUKU. 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

3. SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

4. MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. 

Sesekali seminar melalui Zoom.

5. MEMBANGUN JARINGAN RESELLER

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

6. JUALAN DI MARKETPLACE

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

7. MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Ini 7 Program Promosi Buku, dalam file Youtube: https://youtu.be/lZhAixv86wA

Selanjutnya sesi tanya jawab:


P 1.

Nama : Kartini 

Asal    : Depok.

T : Pak bagi kita yang masih pemula, sering muncul pesimis akan buku yang kita tulis. Baik buku                antologi atau solo. Jika kita buat buku solo tentang diri kita. Mohon sarannya tuk buku solo auto            biografi. Apa yang baiknya kita munculkan agar orang lain tertarik dengan buku kita.

J : Pertanyaan ini saya kira mewakili banyak teman-teman yang lain karena setiap periode hampir               selalu ada pertanyaan ini. Yang harus kita pikirkan adalah bahwa kita menulis untuk siapa? Siapa           yang akan mendapatkan manfaat dari buku yang kita tulis?  Kalau kita menulis autobiografi atau             riwayat hidup kita sendiri, maka kita perlu bertanya siapa yang akan mendapatkan manfaat dari               riwayat hidup kita? Seberapa besar kita bisa menginspirasi orang lain? 

    Buku autobiografi perlu menjawab: 

    1. Siapa pembaca buku kita?! Apa kebutuhan mereka terhadap apa yang kita tulis? 

    2. Inspirasi apa yang bisa membaca dapatkan dari kisah hidup perjalanan kita. 

    3. Apa hal-hal praktis yang bisa mereka kerjakan setelah membaca buku ini? 

    4. Apa hal-hal unik dan berbeda dari buku kita dibandingkan dengan buku-buku sejenis? 

    Nah, hal-hal tersebut kira-kira yang perlu dimasukkan kalau kita ingin membuat buku autobiografi. 

P2. 
Nama :  Guru
Asala : 
T : Saya seorang guru, ijin bertanya, dari 7 program promosi buku yang sudah bapak jelaskan, apakah          ada promosi yang mungkin dilakukan di sekolah? mengingat anak-anak tidak memiliki banyak              uang saku untuk membeli buku.
J :  Untuk promosi di sekolah, inilah pentingnya kita memetakan buku kita ini untuk siapa. Kalau untuk        siswa, maka buku kita harus diformat agar bisa terjangkau harganya untuk siswa. Harus diakui                memang, siswa ini banyak yang tidak mempunyai uang jajan banyak, karena itu agak sulit untuk            masuk pada market ini. 

      Kecuali santri. Buku saya yang juga laris adalah buku yang saya khususkan buat santri. Mereka              memang punya uang saku yang lumayan bisa mereka gunakan untuk membeli buku. 

     Jadi, bagaimana format promosi kita sangat tergantung pada siapa target dari buku yang akan kita           jual. Kalau targetnya buat guru, ya kita cari kegiatan yang bisa mengundang para guru. 

     Saya menulis buku dengan target yang spesifik atau khusus pada setiap bukunya. Ada buku yang           buat guru, ada buku yang buat santri, ada buku yang buat mahasiswa, dan semuanya dilakukan               dengan pola yang berbeda-beda. Tapi yang utama memang lewat media sosial baik Facebook                 Instagram ataupun Tiktok. 
     Yang penting kita konsisten saja terus memberi konten yang baik yang terkait dengan buku kita,              insya Allah lama-lama orang akan tertarik. 

     Yang penting konsisten dan butuh waktu. Tidak bisa hanya dengan sekali dua kali konten atau                 materi promosi orang langsung beli. Kadang-kadang kita sudah upload puluhan atau bahkan ratusan       kali, baru orang tertarik dengan tubuh kita. 
     Yang penting harus sabar dan jangan menyerah kalau kita sedang memasarkan buku. 

P3.

T : Ijin bertanya pak Akbar, bagaimana cara mengorganisir peluncuran buku agar sukses?

J :  Kriteria sukses untuk acara peluncuran buku itu ada dua; acaranya rame dihadiri banyak orang dan          banyak yang beli bukunya. 

      Bagaimana mengorganisirnya? 

     1. Tentukan target siapa yang akan baca buku kita. 

     2. Siapkanlah undangan sebanyak-banyaknya, undang mereka jauh-jauh hari. 

     3. Seminggu sebelum hari pelaksanaan, ingatkan kembali mereka. 

    4. Siapkan materi presentasi yang baik dan memukau. Presentasi kita akan sangat menentukan                    apakah mereka akan tertarik untuk membeli buku atau tidak. 

   5. Siapkan promosi penjualan hari itu, misalnya diskon buku atau beli buku dapat souvenir dan                   sebagainya. 

   6. Database mereka dicatat baik-baik untuk kita undang lagi pada acara berikutnya. 

       Begitu kira-kira secara garis besar bagaimana kita mengorganisir acara bedah buku. 

       Silakan dicoba ya. Bedah buku nggak harus sekali. Bahkan harus berkali-kali. Nanti kita akan                 banyak belajar dan evaluasi mana bedah buku yang efektif. 

P4. Materi dan jawaban bapak di atas sangat jelas sekali dan mudah di mengerti 

      Nah, ini ada satu pertanyaan terakhir yang sangat menarik pak.

T : : Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan review negatif dari hasil promosi buku kita?

J : Pertama, buku itu tidak akan pernah sempurna. Ini kesalahan paling sering yang dilakukan                       oleh para penulis, yang bukunya tidak pernah terbit. Karena Mereka menginginkan bukunya                   sempurna. 

     Ada kekurangan sedikit, dikoreksi. Nanti ada tambahan lain dikoreksi lagi. Akhirnya bukunya                 tidak selesai-selesai. 

Percayalah, tidak ada buku yang sempurna. Kalau kita merasa ada kekurangan dalam buku yang sudah kita tuliskan, biarkan saja, terbitkan saja. Kekurangan itu akan kita tambal dengan hal-hal lain atau menjadi peluang untuk kita tuliskan pada buku berikutnya. 

Kedua, ketika kita sudah berhadapan dengan publik membaca, kita sudah harus siap dengan semua komentar mereka, apakah itu komentar yang baik ataupun komentar yang negatif sekalipun. Saya harus terus terang bahwa buku saya Man Jadda Wajada itu banyak yang mengomentari bahwa buku ini biasa-biasa saja, tidak ada isinya, dan sebagainya. 

Apa yang saya lakukan? Saya sangat berterima kasih kepada mereka karena saya anggap itu peluang untuk menuliskan buku berikutnya dari apa yang mereka komentari. 

Saya juga tidak pernah sakit hati ataupun baper, karena semua komentar itu penting sebagai bukti bahwa mereka ada perhatian dengan kita. Kalau nggak perhatian, mana bisa kita komentari. 

Yang saya lakukan kemudian adalah menambal semua kekurangan itu pada saat saya seminar, bedah buku, kasih konten di YouTube, IG, Facebook dan sebagainya. 

Pada akhirnya itulah yang melengkapi dari kekurangan pada buku kita. 

Ketiga, sebagai penulis tugas kita adalah terus menulis. Kalau sudah jadi satu naskah buku kita dan sudah pergi terbitkan, jangan berhenti. Tetaplah terus penulis untuk buku selanjutnya. Begitu siklusnya, jadi kemampuan kita menulis akan terus bertambah dan bertambah.

Intinya terus semangat positif agar kita bisa membuat hidup kita semakin positif. 

Sesi tanya jawab telah mengakhiri pertemuan kelas menulis malam ini. Narasumber mengakhiri dengan pesan motivasi untuk peserta KBMN PGRI Gel. 31.

Berikut kutipan narasumber : 

"Demikian pengantar materi saya pada malam hari ini mudah-mudahan bisa memberikan informasi dan pemahaman buat teman-teman sekalian. 

Yang paling penting setelah ini adalah praktik-praktik dan praktik. Teorinya nggak perlu banyak-banyak yang penting praktiknya yang banyak. 

Silakan dicoba semua teknik promosi yang sudah saya jabarkan di atas. Teman-teman juga bisa menggunakan program promosi teman-teman sendiri. 

Yang paling penting itu terus menerus dan konsisten. Kalau baru promosi sekali terus mengharapkan langsung banyak lagu yang nggak bisa. Tiap hari aja promosi nanti hasilnya beberapa bulan ke depan baru akan terlihat. 

Jadi perlu untuk terus konsisten dan istiqomah. Kalau belum terlihat hasilnya lakukan terus saja nanti juga orang akan tahu kalau tertarik dan mau membeli buku kita".

Good luck semoga berhasil. 

Salam Man Jadda Wajada. 

Moderator pun menutup kelas dengan ucapan terima kasih atas perhatian para peserta.

Demikina akhir pertemuan ke-30 KBMN PGRI Gel.31



Jakarta, 7 Agustus 2024

ANTORO, S.Pd._Peserta KBMN PGRI Gel. 31






2 komentar:

  1. Mantap pak ketua, tetap semangat untuk menulis dan berkarya. Lanjut edit dan terbit buku 👍🏻

    BalasHapus

TEKNIK PROMOSI BUKU, KBMN PGRI Gel. 31-Pertemuan Ke-30

  Resume Pertemuan Ke-30 KBMN PGRI Gel. 31 Rabu, 7 Agustus 2024 Topik Materi : TEKNIK PROMOSI BUKU Narasumber   : Akbar Zainuddin, M.M., MNE...