Rabu, 17 Juli 2024

MENULIS PUISI, KBMN PGRI Gel.31-Pertemuan Ke-25

 

Resume Pertemuan Ke-25 KBMN PGRI Gel.31

Rabu, 17 Juli 2024


Topik Materi : MENULIS PUISI

Narasumber  : Dr. Hj. E. HASANAH, M.Pd.

Moderator     : WIDYA AREMA


Tepat pukul 19.10 Ibu Widya Arema selaku moderator pertemuan malam ini, membuka kelas pertemuan ke-25 dengan mengucap salam, sapa dan perkenalan untuk semua peserta kelas menulis, kemudian dilanjutkan dengan berdoa bersama.

"Perkenankan malam ini saya Widya Arema, akan menemani Bapak/ibu penulis di ruang rindu.  Mengukir tanda di alam semesta dalam karya abadi yang tak fana. Sobat literasi sebelum kita melaju, mari kita lepaskan segala penat, galau yang menhempas dada". 

Rentang acara pertemuan kelas malam ini yaitu ada 3 sesi:

1. Paparan berjuta makna dari narasumber

2. Selayang surat cinta

3. Tantangan

Jika dunia memiliki William Shakespear, Indonesia memiliki Sapardi Djoko Darmono, maka KBMN  memiliki bunda E Hasanah. Yang lihai meniti uraian kata dan mengaduk segala rasa dalam sajian kata. 

Inilah narasumber kita Ibu E. Hasanah. Beliau bunda yang humble dan bersahaja, tiga kali berjumpa dengan Beliau membuat saya jatuh cinta dengan tutur kata nan lembut bermakna.

Dan saatnya kini narasumber hadir di hadapan kita, Beliau menyapa mengucap salam, dan perkenalan diri, serta ucapan terima kasih kepada seluruh yang ada di kelas KBMN PGRI Gel.31 malam ini.

Assalamu alaikum Wr Wb. Selamat malam Bapak/ibu Hebat. Perkenalkan saya Ibu Hasanah yang akan menemani Bapak/Ibu belajar menulis puisi malam ini. Terima kasih saya sampaikan kepada founder kita Om Jay, Bu Kanjeng, Pak Brian, dan Tim Solid KBMN lainnya.


Ibu/Bapak malam ini kita akan berdiskusi tentang menulis puisi ya. Betul bu Wid kita para penikmat puisi.


"Ibu/bapak saya juga masih belajar menulisnya, kebetulan jebolan gelombang 18 dari KBMN ini", kata narasumber  pada seluruh peserta kelas menulis gel.31

Inilah bukti kelulusan KBMN dari narasumber.

Kemudian jampinya om Jay diikuti sehingga alhamdulillah tulisannya bisa ditemukan di 82 antologi.

Ini contoh buku antologi yang selalu digawangi Bu Kanjeng, Beliau adalah guru yang sangat saya hormati.

Pengertian puisi menurut KBBI atau Kamus besar bahasa Indonesia














Narasumber menyampaikan, bahwa nanti ada tantangan membuat puisi juga ya. Setelah nanti menjawab jika ada pertanyaan-pertanyaan.

Ini contoh Puisi Balada 
Derita Anak Bangsa

By. Ainun Qalbi S.R

Ia mengayuh sepedanya
Ia mengayuh semangatnya
Menjual koran di pagi hari
Panasnya matahari, dinginnya hujan
Tak ia rasakan

Ia sampai putus sekolah
Cita-cita tak lagi ia gantungkan
Hanya ada satu kewajiban
Menjual koran, mencari makan


MERADANG SEPI
Oleh : NDY

Di relung hati yang kelam
Meradang sepi menyapa dalam
Jiwa meronta, lara mendera
Mencari apa yang kau rasa

Angin berbisik, membawa getir
Menambah pilu di jiwa yang hampa
Kau katakan, biarkan kau simpan semua rasa sakitmu
Namun langit kelabu, mentari redup
Memantulkan bayang semu yang kelam

Ingin ku teriak, ingin ku menangis,
Melampiaskan rasa yang terpendam diiris
Ingin ku ada disisimu, menemani sepi
Biarkan kau katakan jangan aku resah

Tapi aku resah karenamu

Bogor, 20 Juni 2024


Menakar Kerinduan
Karya : Fannie Radjib

Sudah kutakar rinduku
Kini kuhitung berapa rindu lagi yang akan aku rasakan
Kucoba terus bertahan
Berapa lama lagi kubendung kerinduan
Mencoba berlari dan menahan rasa yang tertikam

Pada kesunyian malam penuh gemintang
Kuhanya berdiam dan coba menghilang
Sembunyi menahan perihnya rindu penuh imaji
Kini penantian rasanya tiada arti lagi
Mimpi hanya ilusi

Sepi begitu akrab menghampiri
Kuberjalan dengan pasti
Perlahan kunikmati
Berjuang demi harapan
Perlahan aku tepis kesepian
Melangkah ke depan meraih  masa depan


Sambil membuat tantangan puisi, diselingi sesi tanya jawab dari peserta untuk narasumber : 
P1. 
Nama : Fanie Rajab
Asal   : Tangerang
T : Saya terkesima melihat slide buku bunda yang berjudul  Patidusa Pujangga Wiyata, 
      Yang ingin saya tanyakan adalah contoh puisi baru patidusa bun, dan apa yang membedakan                  patidusa dengan puisi baru lainnya?
J : Untuk puisi patidusa itu singkatan dari Empat Tga Dua Satu, maksudnya dalam satu bait lariknya           empat kata, tiga kata, dua kata dan satu kata. Seperti ini contohnya :

Dejafu

Aku pernah di titik itu
Tercerai rasa pilu
Menggombak rasa
Kecewa. 

Luka
Meniduriku semena
Tanpa rasa peduli
Seakan tiada memberi jeda. 

Saat kakiku kuat melangkah
Kau seret aku
Di kumparan sama
Meninabobokkan. 

Merayu
Membalut diksi
Manis secawan madu 
Mencuci bersih kesadaran otakku. 

Ha ha kau pikir ku lena
Terperosok di pukat sama
Mencicipi rayuan
Menjijikkan. 

Malang, 18 Juli 2024



DISTORSI
-NDY-

Fakta
Mencari cara
Orasi penuh dusta
Memangkas rimbun kebenaran, palsu.

Sosok
Jumawa picik
Langkah penuh muslihat
Lembut mendayu licik menipu.

Jejak
Memberi harapan
Agungkan rasa cinta
Janji mencipta rayuan semu.

Dia
Entah siapa
Membuka mata hati
Kembali tersadarkan akan durjana.

Bogor, 17 Juli 2024


Matahari Senja
Oleh: E. Hasanah

Sempurna
Kuasa pencipta
Hasil maha karya
Lukisan indah hiasi Cakrawala

Cahaya sisa sang Surya
Memancar penuh pesona
Semburat jingga
Senja

Terpana
Tundukkan jiwa
Diakui dalam Sukma
Ciptaan-Mu berarti penuh makna 

Terucap dalam rangkaian doa
Mengiringi tenggelamnya Surya
Barokah usia
Semoga.


Terhempas di Ruang Waktu

Saat terjatuh di lubang lara
Terpuruk terhempas menghampa
Berkecamuk lara
Sendiri

Mengingatmu
Menimbulkan luka
Mengenang menggapai parasmu
Membuat menggigil relung kalbu

Kini
Coba membalut
Semua lara nestapa
Bangkit sendiri berjalan tanpamu

Kota hujan, 17 Juli 2024
Sendiri tanpamu


Merindumu 
Karya : Fannie Radjib

Dan tiba-tiba aku menangis
Ketika tanpa sengaja mengingatmu
Wajah sendu itu
Kini telah membisu
Hening dalam rindu semu
Tiada lagi temu
Hanya menatap bayangmu
Dalam diam

Cinta, ternyata diriku cinta
Cinta tiada lagi bisa bersua
Hanya dalam sunyi berbisik
Lirih
Rindu, ternyata diriku rindu
Merindumu dalam senyap
Tak mampu lagi terucap
Membisu

Menangis,  hanya bisa menangis
Terpaku dalam  bisu
Kutitip rindu ini pada desir angin
Yang tak bosan sampaikan rasaku

Tangerang, 17 Juli 2024


KBMN

Di ruang KBMN ini
Awal aku belajar
Menulis blog
Pribadi

Banyak
Manfaat kudapat
Materinya keren bermanfaat
Bagi peserta yang semangat

Antoro 17072024

Puisi telelet seperti patidusa, telelet itu tiga empat lima enam lima empat tiga. Jadi dalam satu bait ada 7 larik. 
Larik ke-1 tiga kata
Larik ke-2 empat kata
Larik ke-3 lima kata
Larik ke-4 enam kata
Larik ke-5 lima kata
Larik ke-6 empat kata
Larik ke-7 tiga kata

Contoh berikut ini:
Senandung Rindu untuk Mamak


Endang Ratna Juwita 

Mak...
Tolong sampaikan senandung duka yang tak terucapkan
Katakan Mak!
Apa yang kau ingin aku perbuat di sisa umurmu

Ingin ku kirim doa 
Atau setangkai bunga melati putih 
Untuk membuat setitik binar di kerling bola matamu 

Mak...
Waktu tersisa kini semakin cepat berdetak
Jam dinding tak bisa berputar mundur
Ku mohon katakan

Jika saatnya tiba 
Beri aku kesempatan memelukmu, menghapus rinai air di ujung mata
Menyandarkan kepalamu di dadaku

Aku anakmu
Akan terus  menghiburmu
Mencoba semua upaya 
Untuk membuatmu tegar
Bahwa kami masih membutuhkanmu

Kota hujan, 17 Juli 2024
Waktu tersisa bersama Mamak


Surya di Ujung Malam

Sepi sunyi
Detak jam berbunyi syahdu
Laksana suara buluh perindu
Diiringi hembusan sang bayu
Menjalar masuk menuju kalbu

Aku tercekat, terperanjat
Mendengar suara burung malam
Mengisi malam yang kelam
Seolah menyanyi gurindam
Tentang kejahatan di waktu malam

Rembulan
enggan menampakkan diri
mengintip di balik awan
Siapa gerangan di sepertiga malam
Berdialog dengan Tuhan

Malam berganti
Fajar sidik menampakkan diri
menggantikan malam yang undur diri
Subuh datang menjelang
Sang surya datang bersinar terang


Bergulirnya Waktu
By: Bu Kanjeng

Senja merona hiasi alam
Pancarkan warna jingga
Keindahan memesona
Ciptaan-Mu

Sesaat
Netra membulat
Atma ikut bergetar
Kuasa-Mu menidurkan sang Surya

Sekejap lisan menyebut Nama-Mu
Siang berganti malam
Lalui senja
Gulita

Rehat
Lepaskan penat
Seharian penuh semangat 
Mengais rezeki dengan giat 


Soloraya , 17 07 2024


Tunas di Bulan Juli
Karya : Sim Chung Wei 

Mentari tersenyum hangat 
berlatar langit biru
menghangatkan bumi penh semangat
memberi keceriaan penuh haru

Embun pagi, bagaikan peluk dingin

memantulan cahaya mentari
Memberikan segar, menenangkan batin
bersinar seperti mutiara berseri

Tunas-tunas muda tumbuh
di tahun pelajaran baru
saatnya akan mekar utuh
memberi semangat untuk guru

Di padang berumput hijau
ada angin berbisik mesra
memberi semangat mengalau kacau
menyusun setiap aksara

memberi ilmu pengetahuan
mengasah budi pekerti
membawa tunas dalam petualanagan
dalam jurnal sepetnuh hati

Jakarta, 17 Juli 2024

Tantangan membuat puisi menambah keseruan pertemuan kelas malam ini, hingga waktu mengakhiri pertemuan.
Narasumber memberikan kata penutup/Closing Statment kelas malam ini : 

"Tiada gading yang tak retak. 
Maaf andai malam ini tak sesuai harap.
Aku hanyalah pemantik agar tetap semangat.
Biar gelora menulis menyala dan terus membara".

Moderator juga memberikan Closing Statment sebagai tanda berakhirnya pertemuan ke-25 ini :

"Jika tulisanmu adalah udara, kan kuhirup hingga laring di dada

Jika tulisanmu adalah dawai, ku akan lincah menari ikuti rinai

Jika tulisanmu adala jiwa, maka aku akan masuk di dalamnya
Bukan sebagai tamu tapi sebagai penghuni rumah".

Sobat nusantara yang luar biasa. 
Waktu seakan cemburu melihat keromatisan kita. Maka sebelum waktu membunuh kedekatan kita. Biarkan kita mengalah untuk berpisah.

"Waktupun mengurai tetesan hujan menjadi bulir-bulir kenangan. Ia menelusuk tanpa permisi menuju nurani."

Demikian kelas pertemuan ke-25 KBMN PGRI Gel.31 malam ini, kesan kami sangat tertarik dan semangat dalam mengikuti materi malam ini, sangat seru dan asyik belajar menyusun puisi.



Jakarta, 17 Juli 2024
ANTORO, S.Pd._Peserta KBMN PGRI Gel. 31

6 komentar:

  1. Cepat secepat kilat.
    Surya di Ujung Malam itu Made In Asep Saepul Adha 🙏

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Cepat secepat kilat merangkumnya,👍
    Surya di Ujung Malam, itu Made In Asep Saepul Adha 🙏

    BalasHapus
  4. Keren pak lengkap sekali 👍🏻

    BalasHapus

TEKNIK PROMOSI BUKU, KBMN PGRI Gel. 31-Pertemuan Ke-30

  Resume Pertemuan Ke-30 KBMN PGRI Gel. 31 Rabu, 7 Agustus 2024 Topik Materi : TEKNIK PROMOSI BUKU Narasumber   : Akbar Zainuddin, M.M., MNE...