Rabu, 03 Juli 2024

MENJADI PENULIS BUKU MAYOR, KBMN PGRI Gel. 31_Pertemuan Ke-20

 


Resume Pertemuan Ke-20 KBMN PGRI Gel. 31

Rabu, 3 Juli 2024


Topik Materi : MENJADI PENULIS BUKU MAYOR

Narasumber   : JOKO IRAWAN MUMPUNI

Moderator      : AHMAD SOLEH, S.Pd. Gr.


Pukul 19.05 Pak Ahmad Soleh sang moderator membuka kelas pertemuan melalui grup WA dengan ucapan sapa, salam dan perkenalan.

Rentang acara pertemuan malam ini:

1. Pembukaan

2. Pemaparan Materi

3. Tanya Jawab

4. Penutup


Saatnya narasumber hadir di hadapan kita untuk memaparkan materi kelas pertemuan ke-20 malam ini, dengan salam, sapa dan pengantar.



Penerbit adalah Industri Kreatif yang berorentasi pada profit. Didalam Penerbit ada SDM kreatif sebagai pendukungnya: Penulis, editor, layouter, Ilustrator dan desain grafis.

Menerbitkan buku sesungguhnya merupakan kegiatan penyebaran/menjaual ilmu pengetahuan. Diawali dengan kosep Marketing 1.0 hingga marketing 5.0. seperti dalam gambar berikut.



Sekarang dengan kemajuan teknologi ini, format buku apa yang masih dibeli orang? Lihat hasil survey berikut ini:





Sekarang kita akan mengetahui jenis kelompok produk buku buku apa saja yang ada di pasaran. Penulis bisa memilih sesuai minatnya, tetapi yang perlu menjadi pertimbangan adalah siapa pembaca utamanya. Jika tidak ada calon pembaca sebaiknya tidak usah ditulis. Kategori-kategori produk buku dipasaran dibagi menjadi sebagai berikut tergambar seperti sirip ikan:


Setelah penulis berhasil menulis buku yang diterima oleh penerbit mayor, penulis akan memperoleh hal hal sebagai berikut:



Oleh sebab itu agar buku yang kita tulis dapat diterima penerbit mayor, maka kita harus memiliki cara berfikir sbb, tidak hanya 5W + 1 H, tetapi 2H, H yang kedua adalah How Muct Much. Seperti dalam gambar berikut ini:

Karena sudah terstruktur dan mayor, maka ketika kita menerbitkan buku di penerbit mayor nanti secara otomatis sudah memiliki ISBN. Tugas penerbit akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis buku, kemudian mengkaji dan riset naskah itu, hingga memasarkannya ke jaringan toko buku yang dimilikinya.


Beda dengan Penerbit Indie dan Self Publishing yang tidak melakukan fungsi industri.

Berikut ini adalah system penilaian naskah yang ada di Penerbit Mayor:



Hanya kiri Bawah saja (warna merah) yang sudah pasti tidak diterima.

Untuk menentukan apakah tema buku tersebut punya pasar atau tidak kita bisa pakai Google Trend dengan langkah-langkah sbb:

Misal apakah buku dengan tema Batu Akik massih laku?


Ternyata hasilnya adalah tema batu akik sudah ketinggalan zaman. Coba lihat tema tema lain berikut ini:




Tema buku seperti PEMASARAN hasilnya sangat baik, pasarnya setabil. Bagaimana dengan tema matematika?


Ternyata hasilnya juga mantap.

Sedangkan untuk melihat apakah penulis popular atau tidak dapat memakai Google Scholar Sbb:



Perhatikan berapa jumlah sitasinya, semakin besar semakin baik, apakah dari peserta disni sudah ada yang memiliki akun Google Schalar? Jika belum saya sarankan segera  buat.

Selanjutnya berikut adalah contoh-contoh buku yang telah terbit:





Jadi menulis bareng-bareng teman tidak dilarang ya...

Sampai di sini sudah berada di level mana bapak ibu semua terkait dalam hal tulis menulis?

Perhatikan gambar ini:


Sekarang bagaimana pengaruhnya dengan adanya Kecerdasan Buatan (AI)?




Dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen didapatkan tabel sbb:



Kemudian kita masukkan prompt sebagai beikut:


Maka hasilnya akan seperti ini:


Bagaimana ChatGPT digunakan untuk membantu penulis. Misal penulis adalah dosen, maka penulis tersebut bisa membuat prompt sbb:


Maka penulis sudah dibantu untuk mendapatkan daftar isi dengan begitu cepatnya.


Buku buku referensi yang dibutyhkanpun dapat dihasilkan oleh kecerdasan buatan. Penulis juga bisa meminta tolong ChatGPT untuk melakukan paraphrase agar hasil tulisannya tidak sama dengan sumber aslinya.


Berikut adalah gambar ganbar hasil AI yang sangat mengagumkan:


Gambar 1 adalah gabungan antara binatang gajah dan semut, gambar kedua adalah gabungan binatang domba dan babi, sedangkan gambar ketiga adalah gabungan antara anjing, babi dan  buaya, itu semua dibuat dengan bantuan AI.

Gambar-gambar tersebut juga tidak kalah mengagumkan.

Berikut adalah model bisnis penerbitan yang ada:

Jika disederhanakan akan menjadi:


Berikut adalah proses dari naskah sampai mejadi buku yang dijual di masyarakat:

Pilihlah penerbit yang memiliki ciri ciri kebaikan sbb:


Jangan terjebak memilih penerbit yang memiliki ciri ciri berikut ini:


Demikian presentasi narasumber malam hari ini diakhiri dengan quote-quote berikut ini:






Selanjutnya Sesi Tanya Jawab:

P1.

Nama saya Antoro

Asal Jakarta Timur

T: 1. Untuk menerbitkan buku di penerbit mayor pada umumnya kita terkendala dg biaya yg cukup                 tinggi, adakah penerbit mayor yg terjangkau dg keterbatasan dana kita?

    2. Dengan melihat tabel syarat naskah diterima atau tidak di penerbit mayor, rasanya saya sebagai              penulis pemula langsung psimis dan patah semangat, sebab kita bukan penulis populer, apakah                ada jalan keluar lain agar cita-cita kita tercapai bukunya diterbitkan oleh penerbit mayor? Mohon            petunjuk dan pencerahannya Pak Joko

J : 1 dan 2. Baik... Justru bagi yang nggak punya dana pilihlah penerbit Mayor seperti Penerbit ANDI,            karena penulis tidak akan diminta membayar sepeserpun, sebaliknya penulis akan mendapatkan              royalty, namun naskah  persainganyya  sangat ketat. contoh dipenerbit ANDI tiap bulan naskah              yang masuk sekitar 400 sementara yang diterima hnaya 50 naskah saja.

P2. 

T : Bagaimana langkah untuk menerbitkan modul ajar untuk sekolah?

J : 



P3.

Nama : Helwiyah 

Asal : Bekasi 

T : Bagaimana prospek buku cetak di masa digital sekarang ini?

J : Buku cetak masih laku terutama buku-buku Pendidikan di sekolah.


P4.

T : Sebagai penulis yang belum pernah mengirim naskah ke penerbit mayor, apa yang harus dilakukan          agar dapat bersaing dengan 400 naskah yang lain? Apa saja tipsnya?

J : Ikuti langkah-langkah yang dari pemaparan materi di awal tadi dan atau menggandeng penulis yang       sudah melmiliki reputasi.


P5

Nama : Sim Chung Wei 

Asal : Jakarta

T : izin bertanya, setiap tahun penerbit andy menerbitkan berapa judul buku, dan bangaimana kuota              setiap temanya?

J : Perbulan rata rata 60 sd 70 judul, tiap bulan redaksi rapat untuk  menentukan jumlah judul tiap               genre dan itu selalu berubah.


Sesi tanya jawab telah mengakhiri kelas pertemuan ke-20 malam ini, moderator menutup kelas dengan ucapan terima kasih untuk narasumber dan seluruh peserta KBMN PGRI Gel. 31 yang hadir malam ini.

Terimaksih atas perhatian dan antusiasnya, tetaplah menulis walau ditolak, di Indonesia ada sekitar 2000 penerbit, peluang selalu ada selama kita masih mau berusaha. Salam Literasi....

Terimakasih Pak JOKO IRAWAN MUMPUNI yang telah berbagi kepada kami di KBMN 31, Semoga menjadi ilmu yang bermanfa, Semoga ilmunya menjadi benih yang menghasilkan balasan pahala dan keberkahan yang berlipat ganda.

Menjadi penulis terbaik adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi, latihan, dan ketekunan. 

Tidak ada jalan pintas untuk mencapai puncak kesuksesan, namun dengan kerja keras dan tekad yang kuat, siapapun dapat meraih mimpi mereka menjadi penulis yang luar biasa.

"Seorang penulis yang baik adalah seseorang yang mampu membawa Anda ke suatu tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya." - Anne Lamott


Demikian Resume Pertemuan Ke-20 KBMN PGRI Gel.31 malam ini yang menambah semangatku untuk terus menulis.



Jakarta, 3 Juli 2024

ANTORO, S.Pd._Peserta KBMN PGRI Gel.31



2 komentar:

TEKNIK PROMOSI BUKU, KBMN PGRI Gel. 31-Pertemuan Ke-30

  Resume Pertemuan Ke-30 KBMN PGRI Gel. 31 Rabu, 7 Agustus 2024 Topik Materi : TEKNIK PROMOSI BUKU Narasumber   : Akbar Zainuddin, M.M., MNE...