Rabu, 24 April 2024

KBMN PGRI Gel. 31 Pertemuan Ke-2


Resum Pertemuan Ke-2 KBMN PGRI Gel. 31
Rabu, 24 April 2024 Pukul 19.00-21.00

Tema Materi : Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Pemateri  : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

Moderator : Helwiyah, S.Pd., M.M.

Kelas dibuka pada pukul 19.05 oleh Ibu Helwiyah selaku Moderator pada pertemuan malam ini.
Moderator mengawali dengan salam dan pesan-pesan kesiapan menyimak pemaparan materi, dan dilanjutkan dengan membaca doa bersama.
Moderator juga memperkenalkan diri sebagai alumni KBMN Gel. 20 dan bagian dari Tim Solid Omjay (TSO), Bu Hewi sapaan akrab yang biasa rekan-rekan memanggilnya. Bu Hewi sebagai alumni KBMN beliau memberikan tips dan suport kepada semua peserta, dengan membagi pengalamannya saat mengikuti KBMN Gel. 20 dan prestasi yang diraihnya yaitu dapat menghasilkan sebuah buku solo tercepat pada gelombang 20.
Moderator juga memperkenalkan profile pemateri malam ini, yaitu Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. yang sering disapa dengan Bunda Kanjeng. Beliau adalah pegiat literasi yang konsisten dalam menulis sekaligus sebagai founder KBMN PGRI.

Bunda Kanjeng selaku pemateri malam ini, Beliau mengawali dengan Bismillah dan salam serta sapa untuk semua peserta. Bunda Kanjeng menyampaikan sebuah mantra "Writing is My Passion" artinya bahwa menulis bagi saya bukan lagi sebagai kewajiban, tetapi kebutuhan. Kok bisa? ya bagi Bunda Kanjeng dalam sekali duduk ia dapat menghasilkan satu tulisan yang membahagiakan diri sendiri dan bisa bersedekah tulisan, bukan hanya senyum saja.
Pada kesempatan in i Bunda Kanjeng berbagi contoh hasil karya tulisan Beliau, diantaranya : KUE LEBARAN, KUE LEGENDARIS, UANG BARU, KEMENANGAN, NIKMAT HIDUP. Karya-karya itu semua ditulis pada edisi lebaran.
Bunda Kanjeng melemparkan pertanyaan, "Dapat apa yaa... dari menulis?"
Dipaparkan oleh Bunda Kanjeng banyak manfaat dari menulis yaitu : 
1. Mendapat kepuasan batin
2. Mendapat kepuasan materi
3. Menjalin silaturahmi
4. Membangkitkan rasa keberanian
5. Hati jadi bahagia, karena curhatan dalam bentuk tulisan, sehingga hati jadi plong.
6. Lebih bijak dalam mengelola emosi, dan yang paling masuk akal bagi nBunda Kanjeng adalah menulis itu minimal untuk melawan lupa

Tulisan Bunda Kanjeng 14 tahun yang lalu tentunya akan membakar semangat peserta KBMN Gel 31 ini. Bu Kanjeng juga memaparkan tips-tips bersedekah tulisan, jangan bosan untuk menulis setiap hari, seperti halnya Omjay menulis 3 kali dalam sehari, gunanya agar kita tidak fakir ilmu dan terus mengupgrate diri, menambah wawasan.
Demikian paparan yang disampaikan oleh Bunda Kanjeng.

Selanjutnya sesi tanya jawab dibuka :

Penanya 1 dari :
Nama : Naili
Asal : Tegal
Pertanyaan : Bagaimana cara memotivasi diri kita bahwa menulis itu sebuah kebutuhan?, seperti mantranya Bunda Kanjeng. 
Jawaban Bunda Kanjeng : Sebenarnya diawali dari habit ditanamkan orang tua dan komunitas yang kita miliki, seberapa akrab kita dengan dunia membaca dan menulis, coba diflash back sejenak.

Penanya 2 :
Nama : Achienk
Asal : Jakarta
Pertanyaan : 3 contoh karya puisi yang Bunda Kanjeng tampilkan itu termasuk jenis puisi apa?
Jawaban : Bunda Kanjeng menjelaskan bahwa itu termasuk puisi baru 19, artinya dalam 1 puisi tidak boleh lebih dari 20 kata. Tujuan dari puisi tersebut gunanya untuk melatih kepekaan siswa atau penulis saat mengamati suatu benda atau peristiwa. Dengan pemilihan  diksi yang tepat pembaca bisa memahami dan menikmati setiap untaian aksara  yang tersaji.

Penanya 3 :
Nama : Kang YS
Asal Bogor
Pertanyaan : Bagaimana kita menentukan genre  dari tulisan kita?
Jawaban : Sebaiknya kita menulis saja apa yang kita sukai dan kuasai. Kita juga bisa bereksplore dari genre apa yang kita gemari baca.

Penanya 4 :
Nama : Aul
Pertanyaan : Bagaimana mengatasi mood menulis yang hampir redup?
Jawaban : Rajin baca tulisan, menjadi pendengar yang baik, dan peka terhadap lingkungan. Pokoknya supaya tidak redup jadi penulis itu jadikan sebagai invest akhirat yang kita yakini akan membahagiakan kita.

Penanya 5 :
Nama : Ningsih
Asal : Malang
Pertanyaan : Bagaimana cara membangkitkan siswa kita untuk menulis? Apa boleh kita paksa mereka dengan kata tugas? Karena jika tidak dipaksa dengan adanya tugas sekolah mereka kadang tidak mau menulis?
Jawaban : Penjelasan Bu Kanjeng adalah kita ajak mereka menemukan ide yang menarik untuk mmereka tulis sesuai jenjangnya, misalnya siswa SD bisa menulis puisi dengan tema tertentu, siswa SMP, SMA bisa dengan tema lingkungan atau masa depan. Kita boleh sedikit memaksa sebagai tugas aksi nyata berliterasi, misalnya dalam momen hari Ibu, Hari Kartini, Sumpah Pemuda atau tema kemerdekaan. Sekolah yang sudah memiliki web bisa memberikan kesempatan bagi guru dan siswanya untuk menulis di web tersebut.

Penanya 6 :
Nama : Atin
Asal : Serang Banten
Pertanyaan : Bagaimana caranya menjadi penulis yang konsisten? Saya senang menulis tapi kalo lagi ingin saja, belum bisa dijadikan passion atau kebutuhan?
Jawaban : Pertanyaan kenapa itu bagian darin refleksi diri yang positif. Tinggal kembali ke komitmen dan niat kita saat menulis, dengan modal niat dan komitmen  up and down saat menulis dapat teratasi, satu lagi jaga komunitasnya dan saling menyemagati. Bagaimana agar tulisan digemari pembaca? Kita harus banyak membaca, jadilah diri sendiri. Tulis yang kita sukai, semakin banyak membaca tulisan orang lain, maka akan terbentuk ciri khas tulisan kita, dan diam-diam akan banyak pembaca gemar dengan tulisan kita.

Penanya 7 :
Nama : Lely
Asal : Banjarnegara
Pertanyaan : Untuk syarat keluluasan di KBMN harus memiliki terbitan buku solo, buku kumpulan puisi apakah boleh bermacam-macam, dan berapa halaman minimal untuk dicetak menjadi sebuah buku solo?
Jawaban : Betul untuk mendapatkan sertifikat dari KBMN harus ada buku solo yang terbit dan tidak harus buku resume. Intinya dari belajar 30 pertemuan di KBMN ada bukti bahwa peserta bisa membuat buku dan paham dengan dunia menulis buku. Untuk buku puisi mandiri lebih mudah pengajuan ISBN-nya, boleh satu buku berbagai macam puisi asal satu orang penulisnya.
Untuk jumlah halaman biar aman 75 halaman dan gunakan kaidah penulisan buku yang standar, lebih bagus 100 halaman agar bisa terlihat judul di punggung buku.

Penanya 8 :
Nama : Cicin
Asal : Garut
Pertanyaan : Bagaiman cara menumbuhkan rasa percaya diri kita dalam menulis?
Jawaban : Masalah PD itu masalah mental yang harus kita jauhi, yang harus dijadikan pondasi adalah "Kita punya potensi dan mampu, semua bisa dipelajari, masalahnya kita mau atau tidak, kita harus punya komitmen. Supaya lebih PD ikuti tantangan atau lomba. Menag kalah bukan tujuan, setidaknya berani mencoba dan mau mempelajari juknisnya dapat pengalaman, dll.

Penanya 9 :
Nama : Khotijah
Asal : Tegal
Pertanyaan : Sekarang saya gemar menulis dan setiap hari saya menulis di blog pribadi saya, itu termasuk jenis tuliasan apa?
Jawaban : Termasuk buku memoar

Penanya 10 :
Nama : Evi Susilowati
Pertanyaan : Cerita yang berjudul Miscall Misterius itu tergolong cerita jenis pentigraf kah?
Jawaban : Termasuk fiksimini, pentigraf 3 paragraf dan cukup 200 kata lebih padat lagi.

Penanya 11 :
Nama : MDina
Asal : Bengkulu
Pertanyaan : Berapa lama waktu untuk menemukan jati diri menjadi penulis?
Jawaban : Butuh waktu yang tidak instan dan terus belajar dan tekad serta semangat terus berproses dan mau belajar berbagai genre.

Mengingat waktunya sudah pukul 21,00, maka Bunda Kanjeng mengakhiri sesi tanya jawab, dengan ucapan terima kasih dan salam. Sebelum berpisah Bunda Kanjeng berpesan perjalanan masih panjang, semangat tetap membara!

Demikian akhir dari pertemuan malam kedua KBMN Gel. 31


Jakarta, 24 April 2024
Antoro, S.Pd._Peserta KBMN Gel.31






10 komentar:

TEKNIK PROMOSI BUKU, KBMN PGRI Gel. 31-Pertemuan Ke-30

  Resume Pertemuan Ke-30 KBMN PGRI Gel. 31 Rabu, 7 Agustus 2024 Topik Materi : TEKNIK PROMOSI BUKU Narasumber   : Akbar Zainuddin, M.M., MNE...