Resume Pertemuan Ke-18 KBMN PGRI Gel.31
Topik Materi : MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH
Narasumber : EKO DARYONO, S.Kom.
Moderator : MULIADI, M.Pd.
Tepat pukul 19.00, Pak Muliadi, M.Pd., sang moderator membuka kelas pertemuan ke-18 dengan salam dan panjatkan puji syukur pada Yang Maha Besar, Allah SWT, atas karunianya dalam even yang luar biasa, kelas menulis malam hari ini. Malam ini senang sekali bisa menemani bapak ibu melanjutkan mimpi menjadi penulis hebat melalui KBMN PGRI.
Bapak, Ibu tentu semakin matang dengan pengalaman dan pengetahuan tentang kepenulisan, sekaligus tentu semakin kuat menghadapi berbagai tantangan menulis. Malam ini, moderator bertanya pada bapak ibu : Pernahkah bapak ibu Bermimpi Menjadi Penulis Terkenal? Bayangkan karya bapak ibu dibaca oleh banyak orang, menginspirasi mereka, dan bahkan mengubah dunia! Kedengarannya luar biasa, bukan? Nah, hari ini bapak ibu berkesempatan untuk mewujudkannya.
Rentang Acara Pertemuan Ke-18 malam ini:
1. Pembukaan
2. Sajian materi oleh narasumber
3. Tanya jawab
4. Penutup
Moderator memperkenalkan narasumber malam hari ini yaitu Bapak Eko Daryono, S.Kom. seorang penulis yang berhasil mengubah karya ilmiah menjadi buku, para peserta KBMN Gel.31 malam ini akan diajak menyelami dunia tulis menulis yang penuh keajaiban. Di sini, kita tidak hanya belajar mengubah tumpukan kertas hasil penelitian menjadi buku yang memukau, tetapi juga menjelajahi rahasia menjadi penulis yang sukses.
Inilah Profil Narasumber Pertemuan Ke-18 malam ini: https://maseko1275.blogspot.com/2021/11/profil.html#more
Baiklah Bapak/Ibu peserta KMBN Angkatan 31. Izinkan Narasumber menyampaikan materi Menulis Buku dari Karya Ilmiah.
Materi yang sifatnya lebih teoristis dan bisa jadi membingungkan mengingat tidak ada standarisasi konversi karya ilmiah menjadi buku. Namun demikian, dari berbagai pengalaman yang telah disampaikan oleh para Widyaiswara, Peneliti LIPI, Pakar Menulis maupun pengalaman saya menjadi editor dari tahun ke tahun akhirnya mengerucut pada standar isi buku. Oleh karena itu, bagi peserta KBMN sejak angkatan 28 yang masih bergabung di KBMN saat ini mungkin bertanya kenapa materi yang dulu disampaikan tidak sama. Hal ini terjadi karena dari kegiatan editing yang telah direviuw perpusnas selaku yang menerbitkan ISBN saya banyak mendapatkan materi. Sebelum berbicara konversi karya ilmiah menjadi buku, terlebih dahulu, mari kita simak pengertian karya ilmiah atau lebih tepatnya karya tulis ilmiah itu apa dan apa saja macamnya yang dapat dikonversi menjadi buku. “Karya tulis ilmiah merupakan tulisan perseorangan atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang yang memenuhi kaidah ilmiah (Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014)
Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku
Sumber : Bambang Trimansyah (2019:6)
Semua jenis KTI dalam bagan di atas dapat dikonversi menjadi buku
Hal pokok yang perlu dipahami apa tujuan mengkonversi KTI menjadi buku?
Kenapa harus memahami hal itu? Karena kegiatan konversi berdampak signifikan pada KTI aslinya
Maksudnya bisa jadi dari kegiatan konversi justru menghasilkan buku baru yang fresh atau bisa jadi buku aslinya, namun sudah berubah menjadi buku terbitan percetakan
Hal tersebut ada kaitannya dengan status buku yakni ber-ISBN atau tidak
Jika bapak/ibu ingin buku hasil cetak mirip dengan buku aslinya, maka sulit untuk mendapatkan ISBN mengingat ketentuan dari perpusnas bahwa buku yang ber-ISBN lebih mengarah pada buku pengetahuan populer
Solusinya jika menghendaki KTI asli menjadi buku maka bisa memakai QRCBN
Karena QRCBN bisa untuk self publishing, maka tidak akan saya bahas
Fokus pada buku konversi yang bisa di ISBN kan
Ada lima formula untuk membuat buku dari karya ilmiah
Pertama, Formula Judul
Kedua, Formula Isi
Ketiga, Formula Struktur Penulisan
Keempat, Formula Bahasa
Kelima, Formula Kaidah Buku ISBN
Pertama, Formula Judul
Judul buku hasil konversi suka tidak suka harus dirubah terlebih jika judulnya menunjuk terminologi waktu dan tempat.
Contoh yang saya edit dan sudah keluar ISBN-nya dari judul asli dan judul bukunya seperti ini :
Judul asli : Model Pengembangan Strategi Sweet Love Dalam Membangun Kompetensi Pedagogi Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Y.
Judul buku yang sudah keluar ISBN : STRATEGI SWEET LOVE MEMBANGUN KOMPETENSI GURU
Contoh untuk judul dari penelitian kuantitatif : PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI KOMPETENSI LITERASI DIGITAL DAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
(Analisis Sequential Explanatory Pada Guru Z)
Judul Buku : Guru dan Katalisator Kualitas Pembelajaran. Kedua buku sudah keluar ISBN-nya beberapa hari yang lalu.
Kedua, adalah formula isi
Jika judul berubah, bagaimana dengan isinya?
Isi buku praktis berubah menjadi non penelitian, maksudnya tidak lagi mendeskripsikan sebuah penelitian. Bagian asli yang masih bisa dipakai dari karya ilmiah adalah bagian latar belakang di bab I dan bagian-bagian teoritisnya. Untuk bab 3,4,5 yang berisi metode, hasil dan kesimpulan sudah tidak nampak lagi terkhusus untuk penelitian kuantitatif.
Adapun untuk karya ilmiah kualitatif, hasil penelitian masih bisa terpakai dengan catatan tidak lagi mengarah pada hasil penelitian, namun bahasanya sudah disesuaikan dengan bahasa pengetahuan umum.
Ketiga, Formula Struktur Penulisan
Perlu diperhatikan bahwa buku hasil konversi tidak lagi mengenal bab, sub bab, list paragraph. Jadi struktur penulisan tidak lagi terbingkai secara formal dan cenderung terputus-putus, namun dibuat narasi yang mengalir.
Contohnya seperti iniTidak tampak lagi bab, misalnya seperti ini
Untuk list paragraph sebisa mungkin juga dibuat dalam bentuk narasi.Ini hasil konversinya
Keempat, Formula Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam buku konversi diupayakan tidak formal selayaknya penelitian, misal seperti gaya kutipan.
Teks aslinya : Menurut pendapat Saihu dst
Kelima, Formula Kaidah Buku ISBN
Untuk pengajuan buku berisbn, naskah dilengkapi dengan keaslian karya, sudah siap cetak, minimal halaman isi 50 hal, format buku nacaan umum.
Di awal memang sudah disinggung bahwa untuk mengkonversi karya ilmiah memang butuh sense of writer Namun jangan khawatir, banyak ahli di KMBN yang mungkin bisa memberikan gambaran isi buku.Saat narasumber sedang editing buku yang aslinya berjudul : PEMENUHAN KASIH SAYANG ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD X
Buku itu aslinya penelitian kuantitatif. Agar judulnya lebih menjual dan menarik dan memang buku aslinya menarik, diarankan judul : The Power of Parental Love (Dukungan Kasih Sayang dalam Membentuk Keberhasilan Akademis Anak).
Selanjutnya sesi Tanya Jawab:
P1
Nama : Achienk
Asal : Jakarta
T : Yang dimaksud komunikasi pendek apa ya? Mohon penjelasannya. Apakah segmen pembaca dapat mempengaruhi gaya penulisan buku konversi?
J : Komunikasi pendek merupakan model karya ilmiah yang hanya memuat point-point utama dari hasil penelitiannya. Jadi hanya point inti saja yang disajikan dan itupun dalam bentuk sangat ringkas. ada contoh yang mungkin bisa menjadi gambaran di file berikut dalam file pdf.
Bisa. Pembaca yang akan disasar memang dapat menjadi preferensi bagaimana seorang penulis membuat gaya penulisan. Contoh konversi buku hasil disertasi yang umumnya disasar adalah lingkungan kampus tentu disesuakan dengan gaya para akademisi
J : Jika memang karya tersebut asli karya Bapak maka Bapak bisa mengajukan keberatan kepada penulis yang memplagiat atau melaporkan kepada institusinya. Jika keberatan diterima maka Bapak akan menjadi pemilik sah dan file plagiasinya akan ditarik. Sudah banyak contoh Pak termasuk yang baru saja viral. Mungkin yang cukup heboh ada yang melibatkan salah satu pengajar di salah satu kampus terkenal di Jogja. Ya memang butuh effort Pak dan begitulah dunia maya yang jika kita tidak memiliki karakter akan melegalkan segala hal.
P3
Nama : Antoro
Asal : Jakarta Timur
T : Dalam menyusun formula pertama hingga kelima. Apakah bisa kita susun sendiri ataukah kita serahkan pada ahlinya?
J : Sebenarnya untuk mengkonversi, bisa dilakukan secara mandiri Pak. Kembali kepada sense of writer. Sebenarnya kitalah yang lebih tahu akan kita kemanakan buku kita. Namun yang belum terbiasa mungkin dapat meminta saran atau masukan dari ahlinya. Jadi tidak harus diserahkan kepada ahlinya jika memang kita sendiri mampu.
Sesi tanya jawab telah berakhir, maka narasumber pun mengakhiri pemaparan materi dengan sajian sebagai penutup : Jangan biarkan karya ilmiah kita hanya menjadi dokumen berdebu di rak almari pajang. Pertemukan dan jodohkan karya ilmiah kita dengan berjuta-juta pembaca yang telah menantikannya. Konversilah menjadi buku dan yakinlah bahwa buku karya kita akan menemui takdir terbaiknya.
Moderatorpun menutup kelas pertemuan malam ini dengan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada Tim KMBN terkhusus Bapak Dr. Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd yang menjadi mentor sekaligus inspirator bagi kita semua. Banyak yang kurang dari moderator karena kefakiran ilmu yang dimiliki, tentunya mohon dimaafkan. Sekali lagi terima kasih kepada narasumber hebat kita malam ini. Kita doakan beliau agar kembali pulih dan sehat selalu. Terima kasih sedalam-dalamnya kepada para peserta yang telah hadir dan mengikuti acara belajar menulis hari ini. Semoga ilmu dan pengetahuan yang telah dibagikan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Demikian akhir pertemuan ke-18 KBMN PGRI Gel.31 malam ini, perasaan puas bahagia serta semangat yang saya rasakan, juga para peserta semuanya merasakan manfaat ilmu yang disampaikan oleh narasumber malam ini.
Jakarta, 24 Juni 2024
ANTORO, S.Pd._Peserta KBMN PGRIN Gel.31
Wowwww cepet banget bapak ini, salut aku 👍👍
BalasHapuslengkap dan rapi.. keren pak
BalasHapusMantap pak . lengkap sekali 👍🏻
BalasHapusCakep Pak.... The best lah :)
BalasHapus